Memahami Cara Kerja dan Tips Untuk Mendapatkan Untung Besar Dari Saham
Home 9 Cara Panghasil Uang 9 Memahami Cara Kerja dan Tips Untuk Mendapatkan Untung Besar Dari Saham

Written by Kamal Najmudin

Februari 5, 2023

untung-dari-saham

Berinvestasi dalam ekuitas, atau yang juga dikenal sebagai ekuitas, adalah salah satu cara dapat uang dari internet paling populer untuk menumbuhkan keuntungan dalam jangka panjang. ekuitas mewakili kepemilikan di perusahaan publik dan memberi investor kesempatan untuk berpartisipasi dalam potensi pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan tersebut. 

Namun, ekuitas ini bisa saja menjadi hal yang lumayan rumit dan melibatkan banyak sekali risiko, dan sangat penting untuk memahami cara kerjanya sebelum terjun ke dunia pasar ekuitas untuk mendapatkan penghasilan dari sana. 

Pada artikel ini, kami akan memberikan panduan komprehensif tentang cara kerja saham, termasuk dasar, jenis, dinamika pasar, serta tips untuk mendapatkan dengan menggunakannya dalam bentuk ekuitas.

Bagian 1: Dasar-Dasar Saham

Apa itu Saham?

Saham, juga dikenal sebagai ekuitas, yaitu mewakili kepemilikan di perusahaan publik. Ketika kamu memiliki ekuitas perusahaan, pada dasarnya kamu adalah pemegang ekuitas dan memiliki klaim atas sebagian aset dan penghasilan perusahaan tersebut. 

Saham dikeluarkan oleh perusahaan untuk meningkatkan modal untuk menunjang aktivitas operasi dan pertumbuhan mereka. Perusahaan bisa menerbitkan ekuitas di pasar perdana melalui penawaran umum perdana (IPO) atau di pasar sekunder melalui bursa ekuitas, di mana investor membeli dan menjual ekuitas di antara mereka sendiri.

Apa Saja Jenis Saham yang Diperdagangkan

Ada dua jenis utama Saham: Biasa dan preferen.

Saham Biasa: ekuitas biasa mewakili kepemilikan dalam suatu perusahaan dan memberikan hak suara kepada pemegang ekuitas. Hal ini berarti pemegang ekuitas biasa memiliki hak untuk memberikan suara pada hal-hal seperti pemilihan dewan direksi perusahaan dan keputusan perusahaan besar yang dilakukan pada rapat umum pemegang ekuitas (RUPS).

Pemegang ekuitas biasa juga memiliki potensi untuk menerima dividen atau penghasilan yang didapatkan dari bagi hasil, yang biasanya dibayarkan dari profit perusahaan, dan juga bisa memperoleh profit dari apresiasi modal jika harga ekuitas meningkat.

Saham Preferen: ekuitas preferen juga mewakili kepemilikan di perusahaan, tetapi biasanya tidak memberikan hak suara kepada pemegang ekuitas. Namun, pemegang ekuitas preferen umumnya memiliki prioritas di atas pemegang ekuitas biasa dalam hal menerima dividen dan distribusi jika terjadi likuidasi. 

Ekuitas preferen ini juga sering dianggap sebagai bentuk ekuitas campuran antara ekuitas dan obligasi, karena memiliki karakteristik ekuitas dan sekuritas utang.

Bursa Pasar Saham

Umumnya, ekuitas dibeli dan dijual di bursa ekuitas, yang merupakan pasar terorganisir tempat pembeli dan penjual berkumpul untuk memperdagangkan ekuitas. 

Beberapa bursa ekuitas terkenal secara global termasuk New York Stock Exchange (NYSE), Nasdaq Stock Market, London Stock Exchange, dan Tokyo Stock Exchange. Di Indonesia sendiri, bursa ekuitasnya bernama Indonesia Stock Exchange atau Bursa Efek Indonesia.

Bursa saham menyediakan platform yang transparan dan teregulasi untuk perdagangan ekuitas, dan mereka memainkan peran penting dalam memfasilitasi likuiditas di pasar ekuitas.

Ticker Saham

Ekuitas diidentifikasi dengan simbol unik, yang dikenal sebagai ticker ekuitas, yang digunakan untuk mengidentifikasi masing-masing ekuitas di pasar ekuitas.

Ticker biasanya berupa kombinasi huruf, mewakili nama atau singkatan perusahaan, dan angka, mewakili kelas ekuitas atau pengidentifikasi lainnya. Misalnya, simbol ticker “AAPL” mewakili Apple Inc., salah satu perusahaan teknologi paling terkenal. 


Nah, ticket ekuitas ini bisa digunakan sebagai pengingat perusahaan yang akan kamu investastikan. Jadi, nantinya kamu tidak akan sulit untuk menemukan ekuitas-ekuitas ini untuk mendapatkan keuntungan.

Bagian 2: Bagaimana Saham Dibeli dan Dijual

Stock Order

Investor membeli dan menjual ekuitas di pasar ekuitas dengan melakukan pemesanan dengan perusahaan pialang mereka. Ada berbagai jenis pesanan ekuitas yang bisa digunakan investor untuk menentukan bagaimana mereka ingin membeli atau menjual ekuitas untuk mendapatkan profit. Beberapa jenis pesanan ekuitas yang umum meliputi:

Market Order: Market Order adalah pesanan untuk membeli atau menjual ekuitas dengan harga pasar saat ini. Saat kamu melakukan pemesanan pasar, pada dasarnya kamu bersedia membeli atau menjual ekuitas dengan harga terbaik yang tersedia di pasar. Perintah pasar dieksekusi segera dan biasanya digunakan saat investor ingin membeli atau menjual ekuitas dengan cepat.

Limit Order: Limit order adalah perintah untuk membeli atau menjual ekuitas dengan harga tertentu atau dikala harganya lebih baik. Saat kamu melakukan limit order, kamu menentukan harga maksimum yang bersedia kamu bayar sebagai pembeli atau harga minimum yang bersedia kamu terima sebagai penjual. 

Limit order ini tidak akan dieksekusi sampai harga ekuitas mencapai harga batas yang ditentukan atau lebih baik. Limit order biasanya digunakan oleh investor yang ingin menetapkan target harga tertentu untuk membeli atau menjual ekuitas.

Stop Order: Stop order adalah perintah untuk membeli atau menjual ekuitas ketika harga ekuitas mencapai tingkat harga tertentu, yang dikenal sebagai stop price. Stop order biasanya digunakan sebagai alat manajemen risiko untuk membatasi kerugian atau mengunci profit. 

Ketika harga ekuitas mencapai harga stop, stop order dipicu dan menjadi market order. Dan dari situlah kamu bisa mendapatkan profit yang lumayan besar.

Harga Bid dan Ask

Saat kamu membeli atau menjual ekuitas, kamu akan menghadapi dua harga penting: harga penawaran dan harga permintaan.

Harga Bid (Bid Price): Bid price adalah harga tertinggi yang bersedia dibayar pembeli untuk suatu ekuitas pada saat tertentu. Harga ini mewakili permintaan ekuitas di pasar.

Harga Permintaan (Ask Price): Harga permintaan adalah harga terendah yang bersedia diterima penjual untuk suatu ekuitas pada saat tertentu. Harga ini mewakili pasokan ekuitas di pasar.

Selisih antara harga bid dan harga ask dikenal sebagai bid-ask spread, dan ini mewakili biaya transaksi untuk membeli atau menjual ekuitas. Investor yang ingin membeli suatu ekuitas harus membayar harga ask, sedangkan investor yang ingin menjual suatu ekuitas akan menerima harga bid.

Bagian 3: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham

Walaupun memang ekuitas adalah instrumen yang menguntungkan, aplikasi untuk membelinya bukan semerta-merta bekerja sebagai aplikasi penghasil uang. Perlu adanya startegi yang baik agar kamu bisa mendapatkan untung.

Nah, sebelum membahas tentang strategi apa yang harus dilakukan, berikut adalah beberapa faktor yang bisa mempengaruhi harga ekuitas:

Penawaran dan permintaan

Prinsip dasar ekonomi, penawaran dan permintaan, memainkan peran penting dalam menentukan harga ekuitas. Jika ada permintaan yang tinggi untuk suatu ekuitas, harganya cenderung naik, karena pembeli bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan persediaan ekuitas yang terbatas. 

Di sisi lain, jika permintaan rendah untuk suatu ekuitas, harga cenderung turun, karena penjual mungkin perlu menurunkan harga yang diminta untuk menarik pembeli.

Kinerja perusahaan

Kinerja keuangan dan prospek suatu perusahaan juga bisa mempengaruhi harga ekuitasnya. Faktor-faktor seperti pertumbuhan pendapatan, pendapatan, profitabilitas, dan prospek pertumbuhan masa depan bisa memengaruhi sentimen dan persepsi investor terhadap nilai perusahaan. 

Hasil dan prospek keuangan yang positif bisa mendorong harga ekuitas lebih tinggi, sementara hasil atau prospek keuangan yang negatif bisa menyebabkan penurunan harga ekuitas.

Kondisi Ekonomi dan Pasar

Kondisi ekonomi dan pasar secara keseluruhan, seperti suku bunga, inflasi, pertumbuhan PDB, dan peristiwa geopolitik, juga bisa mempengaruhi harga saham. 

Misalnya, ekonomi yang kuat dan kondisi pasar yang menguntungkan bisa meningkatkan kepercayaan investor dan menyebabkan harga ekuitas lebih tinggi, sedangkan ekonomi yang lemah dan kondisi pasar yang tidak menguntungkan bisa menyebabkan harga ekuitas lebih rendah.

Sentimen Investor dan Psikologi Pasar

Sentimen investor dan psikologi pasar yang dipengaruhi oleh emosi, persepsi, dan perilaku pasar juga bisa mempengaruhi harga ekuitas. Misalnya, sentimen positif dan psikologi pasar bullish bisa mendorong harga ekuitas lebih tinggi, bahkan jika tidak ada perubahan signifikan pada fundamental perusahaan atau kondisi ekonomi. 

Sebaliknya, sentimen negatif dan psikologi pasar yang bearish bisa menyebabkan harga ekuitas lebih rendah, bahkan jika fundamental perusahaan kuat.

Bagian 4: Risiko dan Keuntungan Berinvestasi Saham

Resiko Saham

Ekuitas tentu saja akan melibatkan risiko, dan investor harus menyadari risiko ini sebelum berinvestasi di ekuitas. Beberapa risiko umum yang terkait dengan kuitas meliputi:

Risiko Pasar: Harga ekuitas bisa berubah-ubah dan bisa berfluktuasi karena berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, sentimen pasar, dan berita khusus perusahaan. Nilai ekuitas bisa turun dan juga naik, dan investor bisa kehilangan uang jika harga ekuitas turun.

Risiko Perusahaan: Kinerja dan prospek perusahaan yang ekuitasnya kamu pilih memengaruhi harga ekuitas. Kinerja keuangan yang buruk atau berita negatif tentang perusahaan bisa menyebabkan penurunan harga ekuitas, dan investor bisa menderita kerugian.

Risiko Sektor: Ekuitas perusahaan yang beroperasi di sektor yang sama bisa dipengaruhi oleh risiko spesifik industri yang serupa, seperti perubahan peraturan, gangguan teknologi, atau pergeseran preferensi konsumen. Jika sektor tersebut menghadapi tantangan, hal itu bisa berdampak pada kinerja ekuitas di sektor tersebut.

Risiko Likuiditas: Beberapa ekuitas mungkin memiliki volume perdagangan yang lebih rendah, sehingga sulit untuk membeli atau menjual ekuitas pada harga yang diinginkan. Hal ini bisa mengakibatkan biaya transaksi yang lebih tinggi atau keterlambatan dalam mengeksekusi pesanan.

Risiko Mata Uang: Jika kamu memilih ekuitas perusahaan yang berbasis di negara asing, kamu mungkin terkena risiko mata uang. Perubahan nilai tukar antara mata uang lokal dan mata uang asing bisa memengaruhi nilai investasi kamu.

Risiko Diversifikasi: Mempercayai dalam satu ekuitas atau beberapa ekuitas bisa membuat kamu terkena risiko konsentrasi. Jika satu atau beberapa ekuitas berkinerja buruk, hal itu bisa berdampak signifikan pada keseluruhan portofolio kamu. Diversifikasi di berbagai ekuitas dan sektor bisa membantu mengurangi risiko ini.

Keuntungan Investasi Saham

Terlepas dari risikonya, ekuitas juga bisa menawarkan imbalan yang menarik bagi investor. Beberapa profit potensial dari ekuitas meliputi:

Apresiasi Modal: Ekuitas memiliki potensi untuk meningkat nilainya dari waktu ke waktu, memungkinkan investor memperoleh profit jika harga ekuitas naik. Ini bisa menghasilkan profit yang signifikan, terutama jika ekuitas tersebut dipegang untuk jangka waktu jangka panjang.

Penghasilan Dividen: Banyak perusahaan membayar dividen kepada pemegang ekuitas mereka, yang bisa memberikan aliran pendapatan reguler bagi investor. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau ekuitas tambahan, dan bisa memberikan sumber pendapatan pasif.

Diversifikasi: ekuitas menawarkan kesempatan untuk mendiversifikasi di berbagai perusahaan, sektor, dan wilayah, yang bisa membantu menyebarkan risiko dan berpotensi meningkatkan profit. Diversifikasi juga bisa memberikan eksposur ke gaya yang berbeda, seperti strategi berorientasi nilai, pertumbuhan, atau pendapatan.

Kepemilikan dan Hak Suara: Ketika kamu memiliki ekuitas perusahaan, kamu menjadi pemegang ekuitas dan mungkin memiliki hak kepemilikan dan hak suara dalam keputusan perusahaan. Ini bisa memberi kamu suara dalam tata kelola perusahaan dan memungkinkan kamu berpartisipasi dalam keputusan penting, seperti pemilihan dewan direksi atau tindakan korporasi besar.

Lindung Nilai Inflasi: Ekuitas secara historis menunjukkan potensi untuk mengungguli kelas aset lainnya, seperti obligasi atau uang tunai, dalam jangka panjang dan bisa memberikan lindung nilai terhadap inflasi. 

Ketika perusahaan tumbuh dan menghasilkan profit yang lebih tinggi, harga ekuitas mereka bisa meningkat, yang bisa membantu mengimbangi dampak inflasi terhadap daya beli.

Bagian 5: Strategi Berinvestasi Saham

Long-Term Investing

Salah satu strategi umum untuk ekuitas adalah pendekatan investasi jangka panjang, di mana investor membeli ekuitas dengan maksud untuk menahannya dalam waktu lama, biasanya bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun. 

Strategi ini berfokus pada potensi kenaikan modal dari waktu ke waktu dan mungkin melibatkan kepemilikan portofolio ekuitas yang terdiversifikasi di berbagai sektor dan wilayah.

Strategi jangka panjang membutuhkan kesabaran dan disiplin, karena harga ekuitas bisa berubah-ubah dalam jangka pendek. Namun, data historis menunjukkan bahwa ekuitas telah menghasilkan pengembalian positif dalam jangka panjang, mengungguli kelas aset lainnya. 

Strategi ini juga memungkinkan investor untuk mendapatkan profit dari kekuatan penggabungan, di mana menginvestasikan kembali dividen atau profit modal berpotensi meningkatkan pengembalian dari waktu ke waktu.

Value Investing

Value Investing adalah strategi di mana investor mencari saham yang diperdagangkan dengan harga diskon untuk nilai intrinsiknya. Nilai intrinsik adalah perkiraan nilai sebenarnya dari ekuitas, berdasarkan faktor-faktor seperti keuangan perusahaan, pendapatan, dan prospek pertumbuhan. 

Nilai investor percaya bahwa pasar kadang-kadang misprice ekuitas, dan mereka mencari untuk mengidentifikasi peluang di mana harga ekuitas saat ini lebih rendah dari nilai intrinsiknya.

Strategi nilai melibatkan penelitian dan analisis yang cermat terhadap sebuah perusahaankeuangan, termasuk neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas, serta industri dan posisi kompetitifnya. 

Value investor biasanya mencari ekuitas dengan rasio price-to-earnings (P/E) yang rendah, rasio price-to-book (P/B) yang rendah, dan hasil dividen yang tinggi, karena ini mungkin menunjukkan bahwa ekuitas tersebut dinilai terlalu rendah.

Growth Investing

Growth Investing adalah strategi di mana investor fokus pada ekuitas perusahaan yang diharapkan memiliki pertumbuhan pendapatan, pendapatan, atau pangsa pasar di atas rata-rata. 

Growth investor biasanya akan percaya bahwa perusahaan-perusahaan ini akan terus memperluas operasi mereka dan menghasilkan laba yang lebih tinggi di masa depan, yang bisa menghasilkan harga ekuitas yang lebih tinggi.

Growth investing biasanya melibatkan pembelian ekuitas di perusahaan yang berada dalam fase pertumbuhan mereka dan mungkin tidak memiliki sejarah profitabilitas atau dividen yang panjang. 

Perusahaan-perusahaan ini bisa beroperasi di industri yang sedang berkembang atau memiliki produk atau layanan inovatif, dan harga ekuitas mereka bisa diperdagangkan dengan valuasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekuitas bernilai. 

Growth investor juga bisa mempertimbangkan faktor lain, seperti keunggulan kompetitif perusahaan, tim manajemen, dan tren pasar, saat memilih ekuitas.

Revenue Investing

Revenue Investing adalah strategi di mana investor fokus pada ekuitas yang membayar dividen reguler dan memberikan aliran pendapatan yang stabil. Investor pendapatan biasanya mencari ekuitas perusahaan mapan dengan riwayat dividen yang stabil atau meningkat dan hasil dividen yang bisa dikamulkan.

Revenue Investing bisa menarik bagi investor yang mencari pendapatan reguler dari pembelian ekuitasmereka, seperti pensiunan atau mereka yang mencari alternatif  dengan hasil rendah. 

Strategi ini juga bisa memberikan ukuran stabilitas portofolio selama penurunan pasar, karena dividen bisa membantu mengimbangi potensi penurunan harga ekuitas. 

Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua ekuitas membayar dividen, dan pembayaran dividen tidak dijamin dan bisa diubah oleh manajemen perusahaan.

Nah, itulah tadi beberapa tips yang bisa kami berikan tentang bagaimana cara kerja ekuitas dan tips untuk mendapatkan profit darinya. Jika kamu ingin informasi lebih tentang aplikasi penghasil uang atau cara dapat uang dari internet, cek grup kami ya!

Related Articles